PEKAN KETIGA YANG MENGHARU-BIRU
Setelah melepas penat, dan mempererat silaturahmi di Danau Ranau pada pekan kedua, pekan selanjutnya bernuansa agak berbeda. Hal tu karena, Adi Harja, SH, Panitera sekaligus pegawai paling senior di PA Bintuhan pindah tugas ke PA Muko-Muko. Kafilah utusan KPA Bintuhan, Sri Wahyuni, S.Ag, M.Ag, bertolak ke Utara pada Senin pagi, 16 Maret 2020 untuk menghadiri pelantikan keesokan harinya.
"Saya spesialis pinggir dan pesisir, dari Ujung Selatan, kini ke Ujung Utara", kelakarnya dalam sambutan itu. Acara selesai, tidak lupa dalam jabat tangan erat, berpesan: "Jaga kondusifitas PA Bintuhan". Dan, kafilahpun pamit bakda dzuhur.
Show must go on!
Nun jauh 479 Km di sebrang Selatan versi googlemap, Seninan III Maret, menghadirkan Pemateri M. Hidayatullah, SHI, dengan topik: "Apakah Pasal 19 huruf (f)/ 116 huruf (f) itu syiqaq?", sekaligus melaksanakan Pembinaan Hawasbid, Triwulan I di tahun 2020.
Gayung bersambut, surat permintaan bantuan alat kesehatan dalam rangka menghadapi Covid-19, bersambut masker dan hand sanitizer, plus mendapat pencerahan dari dokter-dokter cerdas yang kantornya itu bertetanggaan.
Sore harinya, siraman rohani, Kamisan Maret, pemateri, M. Hidayatullah, SHI, judul yang diangkat: Ikhlas. Salah satu Surat al-Insan dikupas tuntas, dalam kaitannya dengan sifat dan sikap salah seorang sahabat utama, Ali bin Abi Thalib radiallahu'anhu.
"Kewer-kewer lagi, ya?", pertanyaan dari Tri Puspita Sari, SHI, MHI, Panmud Permohonan, ditanggapi koordinator senam, Liswan Janadi, "Nunggu confirm, Yuk. Kemarin Kita request senam Tobelo...".
Demikian kisah ini ditulis, diiringi deru mesin penyuplai air dari Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Tata Kota, Kabupaten Kaur.
Ngeengenengnengenggeeeennggeeee.....
(Tim Redaksi)