OLEH-OLEH DARI AYAH
Bertempat di ruang sidang, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Dr. Drs. H. Pelmizar, M.H.I., memberikan wejangan, bekal, dan pembinaannya. Selasa, 30 Juni 2020, tepat pukul 14.00 WIB. Pembinaan dimulai dengan penyampaian arah pelaksanaan tugas dan bedah berkas. "Dua tujuan Kami, pengawasan dan pembinaan sekaligus. Bersama Bapak Drs. Aqshaa, M.H., Hakim Tinggi, Bapak H. Nursani, S.H., Sekretaris, Bapak Akira Takarada, S.Si., Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dan Ibu Dra. Leni Puspawati Panitera Pengganti. Awalnya direncanakan Februari, karena ada wabah, mundur menjadi Akhir bulan ini", demikian tutur Ketua Pengadilan Tinggi Agama asli urang awak Bukittinggi ini.
Selanjutnya, disampaikan perihal instruksi untuk peningkatan kualitas, khususnya kemampuan penguasaan hukum materil dan formil. Atas dasar itu, ada kegiatan rutin diskusi wilayah dan virtual meeting. "Untuk materil, silahkan berijtihad. Untuk formil, ruang itu relatif hampir tidak ada. Kalaupun ada ijtihad, baiknya dicari kesefahaman-kesepakatan melalui diskusi-diskusi yang intens. Ketika kesepakatan telah dicapai, pedomani itu", tegas lelaki yang pernah bertugas dari Ujung Timur di Maluku Utara, hingga Ujung Barat, di Sumatera Utara ini.
"Indahkan living law. Antara daerah patrilineal dengan matrilineal itu, beda. Jangan abaikan. Jangan sampai putusan tidak memiliki manfaat", lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula dipaparkan tentang berbagai inovasi di Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu. Mulai SIRANDING (Sistem Informasi Perkara Banding), SITABUR (Sistem Informasi Tamu Bumi Raflesia, SIPESEK (Sistem Informasi Kesekterariatan), dan SIWARIS (Sistem Informasi Riwayat Inventaris).
"Dengan aplikasi SIRANDING, asas beracara cepat sederhana, dan biaya ringan, dapat diaktualisasikan. Digitalisasi, sangat memudahkan. Kami, di pengadilan tingkat banding telah menunjuk Tim TI untuk terus meningkatkan kualitas. Monev 9 aplikasi unggulan, APM, ZI, K3, Dekorum, Inovasi harus dimuncul dan dituntaskan dengan baik", ujarnya penuh semangat.
Pembinaan ditutup dengan bedah berkas dan tanya jawab. Berkas-berkas dikuliti secara ilmiah. Audiens menyimak dengan seksama guyuran ilmu pengetahuan dan nasihat laksana dari sang Ayah. Acara ditutup pukul 16.35 WIB. Tabik. Tahniah!
(Tim Redaksi)